FLS2N TARI AMPA FARE
SINOPSIS
TARI AMPA FARE
JUDUL
TARI ”AMPA FARE “
TEMA
“
DENGAN MENGENAL TRADISI BUDAYA TERUTAMA AMPA FARE ANAK _ ANAK MAKIN MENCINTAI
DAN MENGENAL ADAT DAN TRADISI YANG
DWARISKAN OLEH LELUHUR YANG ADA DI DANA MBOJO”
Di Wawo terdapat kebiasaan ampa fare di uma
lengge , yakni kebiasaan menyimpan padi di lumbung . Hal ini dilakukan untuk
menyimpan kebutuhan satu tahun ke depan karena kondisi geografis daerah wawo
yang hanya bercocok tanam satu kali dalam setahun. Tradisi ini sudah ada sejak
ratusan tahun dan masih lestari sampai sekarang.
Ampa fare memberikan pelajaran pada
masyarakat wawo terutama bagi anak – anak dan ibu rumah tangga. Kegiatan
tersebut akan mengajarkan cara hidup hemat dan mampu mengukur persediaan bahan
pangan bagi keluarga.
Tari ini dibawakan oleh tiga orang penari anak Yaitu
NAYLA, LISA DAN FILZA mereka ini berteman sangat akrab dan selalu bermain bersama
Nayla mempuanyai sepetak sawah yang di kerjakan oleh orang tuanya , setiap
pulang sekolah Nayla selalu membantu
orang tuanya pada saat musim padi tiba.
Kedua temannya inipun tahu dan selalu membantu ketika temannya Nayla sedang bekerja membantu orang tuanya.
Suatu hari di sawah anak- anak bermain dengan riang
gembira, setelah melakukan pekerjaan membantu orang tua yang sedang
mengumpulkan padi untuk dibawah ke lumbung padi milik orang tuanya. Mereka
asyik dengan kegiatan yang mereka
lakukan. Hampir setiap hari mereka melakukan kegiatan tersebut dan melakukannya dengan senang hati, karena
mereka tahu dan sadar apa yang mereka lakukan adalah wujud pengabdian mereka
kepada orang tua.Tanpa merasa terbebani dengan kegiatan yang mereka lakukan dan
mereka selingi dengan bermain bersama layaknya anak – anak pada umummya tanpa
meninggalkan masa bermain mereka walaupun sedang membantu orang tuanya.
sesekali mereka bersenda gurau dengan riangnya, padi yang mereka kumpulkan
kemudian mereka angkut dan mereka membawa ke lumbung padi yang dekat dengan sawah yang dimiliki oleh orang
tuanya tersebut, karena asyiknya mereka
bekerja dan bermain mereka tidak sadar bahwa waktu sudah sore. Sore menjelang
mereka pun beranjak untuk pulang ke rumah dengan hati riang dan gembira mereka pun senang bisa membantu temannya.
Inilah sepenggal kisah tentang tradisi Ampa Fare yang dibawakan oleh penari – penari
yang lincah dari sanggar 21 Mantika. Asuhan Ibu Nety Kurniaty, S.Pd
Semoga terhibur dan selamat menyaksikan