KBM KELAS 5
Ketika ilmu pengetahuan masih
terbatas, ketika penemuan hasil-hasil teknologi belum berkembang hebat seperti
sekarang ini, maka peran utama guru di sekolah adalah menyampaikan ilmu
pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap berguna sehingga
harus dilestarikan. Dalam kondisi demikian guru berperan sebagai sember belajar
(learning resources)
bagi siswa. Siswa akan belajar apa yang keluar dari mulut guru. Oleh karena
itu, ada adagium yang menyebutkan “Bagaimana pun pintarnya siswa, maka tidak
mungkin dapat mengalahkan pintarnya guru”. Apakah dalam kondisi yang demikian
masih tetap dapat dipertahankan? Apakah ilmu pengetahuan sebagai warisan masa
lalu yang harus dikuasai itu hanya dapat dipelajari dari mulut guru? Tentu saja
tidak. Dalam abad teknologi dan informasi seperti sekarang ini, siswa dapat
mempelajarinya dari berbagai sumber.