MELESTARIKAN BUDAYA BIMA (RIMPU)
rimpu
adalah busana berpakaian bagi
wanita muslimah dengan menggunakan sarung khas Bima sebagai penutup kepala dan
sebagian anggota tubuh.
SDN 21 Tolomundu Kota Bima di bawah
Pimpinan Ibunda Sulami S.Pd. selama kepemimpinan beliau membawa banyak perubahan
serta penghargaan yang di raih setiap tahun pada Sekolah SDN 21 Tolomundu Kota Bima, Pada
hari Kamis, 22 Februari 2024 aturan baru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
mulai rutin memakai Rimpu untuk melestarikan budaya bima dengan penguatan
profil pelajar Pancasila.
Budaya
rimpu mulai dikenal sejak masuknya Islam di Bima yang dibawa oleh tokoh-tokoh
agama dari Gowa Makassar. Meskipun di masyarakat Gowa sendiri tidak mengenal
budaya rimpu sehingga budaya rimpu merupakan hasil dari kebudayaan kaum
perempuan di Bima khususnya di Simpasai. Budaya "rimpu" telah hidup
dan berkembang sejak masyarakat Bima ada. Rimpu merupakan cara berbusana yang
mengandung nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah yang bernuansa
Islam (Kesultanan atau Kerajaan Islam). Apa dan bagaimana budaya rimpu pada
masyarakat perempuan bima akan diulas dalam tulisan ini.