UPACARA BENDERA
Mawar_21 - Setiap hari Senin,
di setiap lembaga Pendidikan terutama sekolah dilaksanakan kegiatan Upacara
Bendera pada pagi hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
Termasuk di SDN 21 Tolomundu Kota Bima tempat saya mengajar. Upacara Bendera
sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin. Upacara
bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh
seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Kewajiban ini berdasarkan
Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti (PBP).
Upacara Bendera
hari Senin mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi
pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.
Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan/tata upacara
bendera. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan,
kepemimpinan, kerja sama dan kekompakan, kekuatan fisik dan mental, patriotisme
(kepahlawanan), dan lain sebagainya.
Saya ambil contoh
beberapa kegiatan dalam Upacara Bendera yang memiliki nilai-nilai karakter
bangsa ini. Yang pertama adalah pengibaran Bendera Merah Putih. Terdapat
nilai-nilai luhur yang dapat ditumbuhkan dalam kegiatan pengibaran bendera ini.
Bagi petugas pengibar bendera, ada nilai gotong royong dan kebersamaan yang
bisa diambil ketika melaksanakannya. Mereka harus terbiasa dan bisa
mengharmoniskan posisi badan dan gerakan ayunan tangan dan hentakan kaki
mereka. Salah seorang diantara petugas bendera itu tidak boleh memiliki gerakan
dan sikap yang berbeda. Jika ada, maka pelaksanaan upacara benderanya bisa
dinyatakan kurang baik. Hal ini dikarenakan pengibaran Sang Merah Putih
merupakan ruh atau kegiatan inti dari pelaksanaan Upacara Bendera.
Kegiatan yang kedua
adalah mengheningkan cipta. Ketika mengheningkan ciptaan, peserta didik diajak
untuk mengingat dan menghayati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur merebut
kemerdekaan serta seraya mendoakan mereka yang telah kehilangan, raga, dan
harta jiwa. Dengan demikian para peserta didik dapat meneladani jiwa
patriotisme para pejuang dan kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara akan
semakin tumbuh dan kuat.
Kegiatan yang
ketiga adalah membaca teks Pancasila. Pada kegiatan ini, pembina upacara
membacakan teks Pancasila, kemudian diucap ulang oleh seluruh peserta upacara.
Hal ini dimaksudkan agar para peserta upacara dapat mengingat dan mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari sila pertama sampai sila
kelima. Dengan demikian akan menumbuhkan sikap pancasilais dalam diri dan jiwa
para peserta didik.
Kegiatan yang
keempat adalah pembacaan teks Pembukaan UUD 1945. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengingatkan kembali tentang dasar negara Republik Indonesia. Sehingga para
peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kemudian contoh
kegiatan yang kelima adalah upacara amanat pembina. Pada kesempatan ini,
pembina upacara memberikan amanat atau nasihat kepada para peserta upacara.
Amanat atau nasehat yang disampaikan bisa apa saja yang mengandung nilai-nilai
pendidikan dan karakter bangsa. Dengan demikian diharapkan para peserta didik
dapat terus mengingat dan mengamalkan apa yang dinasihatkan oleh pembina
upacara.
Itulah beberapa
contoh kegiatan di dalam tata upacara bendera yang berisi nilai-nilai karakter
bangsa. Semoga kegiatan Upacara Bendera ini dapat menumbuhkan nilai-nilai
karakter bangsa dan mencetak generasi-generasi yang kuat dan tangguh. Sehingga
pada akhirnya tujuan pendidikan karakter yang dicita-citakan dapat terwujud
dengan baik.