PEMBINAAN LITERASI, RUTINITAS YANG DI LAKUKAN SETIAP SORE HARI
Mawar_21 Kota Bima, telah melaksanakan pembinaan Literasi Sekolah (PLS) yang dilaksanakan di luar jam pelajaran KBM, pembinaan literasi ini adalah pembinaan yang dilakukan setiap rutin oleh guru Pembina Nabila Sabarani S.Pd dilakukan, pembinaan ini berhasil karena mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah SDN 21 Tolomundu Kota Bima, yang dilakukan pada setiap sore hari.
Ibunda Sulami S.Pd. Selaku kepala Sekolah SDN 21 Tolomundu Kota Bima mengatakan: “Bahwa pembinaan literasi sangatlah penting, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan budaya baca, budaya literasi bagi kita semua, untuk itu kita harus menciptakan lingkungan yang kondusif, representatif dan kreatif dalam meningkatkan gerakan literasi tentu yang dimulai dari diri sendiri, mulai yang terkecil dan mulai saat ini.
Literasi di sekolah adalah suatu upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, dengan tujuan untuk menggali minat peserta didik dan seluruh warga sekolah untuk melakukan literasi.”Ujar beliau. Jadi literasi adalah suatu kemampuan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri seseorang dalam kegiatan membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. “Kata Ibunda Sulami S.Pd.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu bertujuan juga agar menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah; meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat; menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan; Memulai pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
Pembinaan ini dilaksanakan untuk
menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan
membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan
lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta
didik. Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang
diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar
sepanjang hayat. Selain itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah
diantaranya yaitu:
1.
Menumbuh kembangkan budaya literasi di
sekolah.
2.
Meningkatkan kapasitas warga dan
lingkungan sekolah agar literat.
3.
Menjadikan sekolah sebagai taman
belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola
pengetahuan.
4.
Menjaga keinginan pembelajaran dengan
menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
Prinsip literasi sekolah merupakan
pedoman yang mendasari gerakan literasi sekolah. Adapun prinsip literasi
sekolah adalah sebagai berikut.
Literasi sekolah harus disesuaikan
dengan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya.
1.
Pelaksanaannya harus berimbang dengan
berbagai jenis/ragam teks serta memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan peserta
didik.
2.
Berlangsung secara terintegrasi dan
menyeluruh untuk semua kurikulum.
3.
Literasi sekolah harus dijalankan
secara berkelanjutan.
4. Literasi harus disertai kegiatan kecakapan dalam berkomunikasi secara lisan.
5. Dilakukan dengan mempertimbangkan keberagaman.