SEHAT, BERKARAKTER, DAN EDUKASI

SEHAT, BERKARAKTER, DAN EDUKASI

 

Admin : Meci Ameliah

Slogan SENARI atau yang biasa disebut Sabtu Senam Ceria merupakan program sehat, berkarakter, dan edukasi yang selalu menjadi kalimat yang selalu diperbincangkan para guru dan para peserta didik di hari sabtu. Bagaimana tidak, selain mengasyikan, berbagai kegiatan dalam SENARI menjadi wahana hiburan dan menyehatkan. Program ini diawali dengan senam bersama dipimpin oleh banyak guru, semua peserta didik tampak antusias mengikuti senam. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan dari antusias para peserta didik, ditengah senam pun para peserta didik tidak segan-segan mengikuti nyanyian di dalam senam sehat. Ketika senam selesaipun banyak peserta didik yang meminta encore atau mengulangi lagi kegiatan senam.

Ketika kegiatan senam selesai, para peserta didik mendapatkan edukasi kesehatan dari petugas PUSKESMAS Paruga, ibu Rohana dari bidang PROMKES ditemani oleh guru olahraga pak Ikbal tanjung mengenai penyakit kecacingan, cara meminum obat cacing, dan manfaat meminum obat cacing. Penyakit Kecacingan bisa menyebabkan Stunting pada anak. Meski Infeksi cacing bisa menyerang usia berapapun, anak-anak masih memiliki resiko paling tinggi terserang penyakit ini sebab anak-anak masih suka bermain disegala tempat termasuk yang bisa jadi menjadi terkontaminasi berbagai bibit penyakit. Ditambah lagi karena sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna, anak-anak jadi rentan terserang penyakit. Ada berbagai resiko kesehatan yang bisa menghantui saat anak cacingan, salah satunya gangguan pertumbuhan yang menyebabkan tubuh anak lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya, ini disebut Stunting.

Setiap peserta didik dari kelas 1-6 mendapatkan 1 butir pil obat cacing. Setelah edukasi diberikan, para peserta didik kembali belajar dikelas masing-masing. Program SENARI ditutup oleh kegiatan Rapat Pembuatan Komunitas guru yang dipimpin oleh kepala sekolah Ibu Sulami S,Pd. Komunitas guru merupakan kumpulan yang dibentuk sebagai sarana peningkatan profesionalitas dan kompetensi bagi guru dan berada di bawah naungan dinas pendidikan. Komunitas GTK ini terdiri atas dua, yaitu komunitas kelompok kerja (pokja) dan komunitas rayon.