Bimtek SPAB dan Simulasi Gempa Bumi di SDN 25 Santi

Perwakilan SDN 21 Tolomundu, terdiri dari guru dan staf sekolah, aktif mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka belajar mengenali potensi risiko bencana di lingkungan sekolah, cara penyusunan rencana kontinjensi, serta pentingnya jalur dan titik kumpul evakuasi. Dalam sesi simulasi, peserta dilatih untuk melakukan prosedur "Drop, Cover, and Hold On", evakuasi mandiri, hingga proses penanganan pasca-gempa secara cepat dan terorganisir.

Kepala SDN 21 Tolomundu menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini, “Bimtek SPAB sangat penting untuk meningkatkan kapasitas sekolah dalam menghadapi bencana. Kami berharap ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di sekolah kami, agar seluruh warga sekolah, terutama anak-anak, memiliki kesiapsiagaan yang baik.”

Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antar sekolah dalam kelompok RASBAR, mendorong semangat gotong royong dalam membangun sekolah yang tangguh bencana. Diharapkan, pasca kegiatan ini, SDN 21 Tolomundu dapat segera menyusun dan menerapkan program SPAB secara mandiri, termasuk mengadakan simulasi rutin di sekolah.

Dengan adanya pelatihan seperti ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat yang aman bagi anak-anak, bahkan saat bencana datang.