HARI PERTAMA : BIMTEK PENGELOLAAN SANGGAR/KOMUNITAS SENI TAHUN ANGGARAN 2024

Kota Bima - Kegiatan Bimtek ini di lakukan di SMA 3 Kota Bima yang di wakili oleh salah satu guru SDN 21 Tolomundu Kota Bima Nety Kuniaty S.Pd. pelaksanaan Bimtek Pengelolaan Sanggar/Komunitas Seni Tahun Ajaran 2024 yang di selenggarakan langsung oleh kantor pariwisata Kota Bima dan di buka langsung oleh Ketua Pariwisata.

 

Sanggar seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekelompok orang untuk kegiatan seni seperti seni tari, seni lukis, seni kerajinan atau kriya, seni peran dls. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni berupa kegiatan tentang pembelajaran seni, yang meliputi proses dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian besar dilakukan di dalam sanggar (tergantung tidaknya fasilitas dalam sanggar), sebagai contoh apabila menghasilkan karya berupa benda (patung). , lukisan, kerajinan tangan dll) maka proses akhir adalah pemasaran atau pameran,apabila karya seni yang dihasilkan bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomim dll) maka proses akhir adalah pementasan.

Sanggar seni termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Sanggar seni biasanya Didirikan secara mandiri atau perorangan, mengenai tempat dan fasilitas belajar dalam sanggar tergantung dari kondisi masing-masing sanggar ada yang kondisinya sangat terbatas namun ada juga yang memiliki fasilitas lengkap, selain itu sistem atau seluruh kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti meliputi prosedur administrasi, sertifikat pengadaan, pembelajaran yang mencakup metode pembelajaran hingga evaluasi dll, mengikuti peraturan masing-masing sanggar seni, sehingga antara sanggar seni satu dengan lainnya memiliki peraturan yang belum tentu sama. Karena didirikan secara mandiri, sanggar seni biasanya berstatus swasta, dan untuk penyetaraan hasil pendidikannya harus melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah agar bisa setara dengan hasil pendidikan formal.

Keberagaman seni dan budaya suatu daerah menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengunjungi suatu wilayah. Dalam perkembangannya, berbagai aspek dapat mempengaruhi maju mundurnya serta keberhasilan suatu daerah tersebut memelihara seni dan budaya tersebut agar tidak hilang ditelan zaman yang salah satunya keberadaan sanggar seni milik pemerintah kabupaten. Dengan adanya sanggar seni yang tersebar di beberapa desa di suatu daerah diharapkan semakin banyak anak-anak generasi penerus bangsa dapat menyalurkan hobi mereka di bidang seni. Dan secara tidak langsung mereka dapat melakukan pelestarian budaya daerah agar tidak punah. 

Banyak anak-anak sejak usia dini sudah memiliki bakat di bidang seni. Bahkan mereka memiliki ketertarikan di bidang seni tradisional namun mereka bingung harus mengembangkan kemampuan mereka dimanapun. Maka dari itu penting adanya sanggar seni yang memiliki guru-guru seni yang dapat melatih anak-anak sejak dini dalam berlatih dan mengasah kemampuan mereka dan mampu bersaing dengan seniman-seniman lainnya.